June 04, 2013

Wajib Di Baca


Seorang anak Sekolah Dasar memanjatkan doa di sepertiga malam terakhirnya,

"Tuhan, Engkau kan tahu kalau ujian Bahasa Inggrisku hari ini dapat jelek. Tapi aku tetap bersyukur Tuhan, karena waktu ujian aku tidak sekalipun menyontek, meskipun teman-temanku yang lain melakukannya.

Tuhan, tadi pagi waktu berangkat sekolah aku diberi ibu bekal sepotong kue dan sebotol air. Kata ibu, sekarang sedang paceklik, jadi hanya itu yang bisa kubawa agar di sekolah tidak perlu jajan di kantin. Terima kasih kuenya, Tuhan. Di jalan aku melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku berikan kue itu kepadanya. Tahu-tahu saja laparku hilang ketika melihat pengemis itu tersenyum.

Tuhan, lihatlah, ini sepatu terakhirku. Mungkin aku harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau kan tahu sepatu ini sudah rusak berat. Tapi tidak apa-apa, paling tidak aku masih bisa pergi ke sekolah. Tetanggaku bilang orang-orang sedang gagal panen, sehingga teman-temanku banyak yang terpaksa berhenti sekolah. Tolong bantu mereka Tuhan supaya bisa sekolah lagi.

Oiya Tuhan, semalam ibu memukulku. Mungkin karena aku nakal. Memang agak sakit. Tapi pasti sakitnya segera hilang, karena kuyakin Engkau akan menyembuhkannya. Yang penting aku masih punya seorang ibu. Jadi aku mohon, Tuhan, jangan Engkau marahi ibuku ya. Mungkin ibu sedang lelah saja dan panik memikirkan kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolahku.

Terakhir Tuhan, sepertinya aku sedang jatuh cinta. Di kelasku ada seorang pria yang sangat pintar, tampan, dan baik. Menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku? Tapi apapun yang terjadi, yang aku tahu Engkau tetap menyukaiku. Terima kasih Tuhan."

......

Biasanya saat segalanya terasa sulit, hidup terasa terhimpit, tubuh terasa sakit, dengan mudah kita memanjatkan doa pada-Nya. Tapi mari merenung sejenak, pernah kamu berdoa saat bahagia? Pernah kamu ingat Allah saat hatimu riang? Pernah kamu sebut nama-Nya dalam keceriaan? Pernah kau memuji-Nya ketika kau nikmati setiap detik nikmat dari-Nya tanpa henti? Berapa sering kau memuji-Nya dalam keadaan lapang?

Boleh kamu hanya mengingat-Nya saat masalah menimpamu, tapi jangan salahkan Allah jika Dia tidak memperhatikanmu saat kau memohon pertolongan-Nya. Karena kamu dengan egois seolah mengatakan bahwa hanya butuh Tuhan saat ditimpa bencana, saat sakit, saat masalah besar menghadapmu, saat ujian datang, saat kesulitan belajar, saat tak bisa mengerjakan soal, baru kamu mau berdoa.

[di kutip dari 9 Rahasia Doa Lulus Ujian : Ahmad Rifa'i Rif'an]